Hari ini genap 2 bulan dari terakhir kali aku menyisipkan buah pikiran dan perenunganku di Blog ini. Ada dua pesan yang kuterima di Message Board-ku, yang pertama tentunya dari Choenhwie, sahabat sekaligus kakakku, dan yang lainnya dari pendatang baru yang kebetulan katanya nyasar di tempat aku.
Keinginan untuk kembali menyisipkan buah pikiran dan perenunganku, selalu ada dijiwaku, namun petualanganku di dunia lain, menuntut komitmentku untuk memberikan waktu dan perhatianku lebih. Hmmm boleh dibilang dengan kata lain dunia lain ini menyita waktu dan perhatianku.
Aku tidak menyesal dengan petualanganku di dunia lain ini, karena kesempatan tidak pernah datang 2 kali. Kesempatan yang bagaimana? ini akan selalu jadi tanda tanya besar, kalau kita tidak bisa menjawabnya. Yah dalam hidup kita sering memperoleh kesempatan dalam situasi, kondisi dan perkara yang beranekaragam. Dan kesempatan-kesempatan itu sebenarnya tidak selalu harus kita tangkap, kadang kita boleh juga melewatkannya, apalagi kalau kita merasa kesempatan itu bukan untuk kita.
Lain halnya dengan apa yang baru aku alami, kesempatan ini tiba-tiba mampir dalam hidupku dan aku merasa tidak dapat melewatkanya begitu saja. Meskipun aku tidak yakin bahwa diriku mampu jadi bagian dari 'kesempatan' itu tapi orang-orang memberikan dukungan yang luar biasa besar, jiwaku jadi sangat tergugah dibuatnya. Dengan berpegang pada keyakinanku terhadap The Source akhirnya aku menjalani kesempatan itu, yah kesempatan berpetualang di dunia lain.
Mengapa aku menyebutnya sebagai kesempatan berpetualang di dunia lain? Yah karena 'kesempatan' ini benar-benar berbeda dengan dunia atau aktifitas sehari-sehari aku di lingkungan kerjaku yang mesti aku jalani setiap harinya dari 8.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB, dengan catatan kalau bisa TANGO.....wah kayanya kesempatan langka deh untuk bisa TANGO :)
Sebuah Dunia lain adalah Dunia Spiritual, begitu kesimpulan yang diambil oleh Leninius Sastro pendatang yang nyasar di Blog ini, ketika menyampaikan pesannya kepadaku. Entah bagaimana dia dapat mengambil kesimpulan seperti itu, karena aku sudah rehat selama dua bulan dari Blog ini. Tapi Dunia lain itu memang Spiritual,kegiatan duniawi yang banyak mengandung unsur rohani, kegiatan melantunkan puji-pujian kepada The Source.
Di dunia lain ini aku banyak berkenalan dengan 'muka-muka' yang sudah tidak asing dipandanganku, tapi selama ini aku tidak pernah memiliki kontak secara personal dengan mereka. Jadi pantaskah muka-muka lama ini aku sebut sebagi muka-muka baru, pusing aku dibuatnya untuk memutuskan kata yang tepat untuk 'muka-muka' ini. Apakah muka-muka baru dari koleksi lama???
Berkenalan dengan mereka memberikan pengalaman yang berbeda bagi diriku, apalagi kelompok usia yang kutemui sungguh beranekaragam, dari yang lebih junior sampai yang jauh lebih senior dari aku, semuanya ada disini. Suasana pertemuan dan perkenalan yang informal juga memberikan kesan yang berbeda dengan suasana di lingkungan kerjaku. Aku jadi sangat bersemangat untuk bertemu dengan mereka, apalagi ketika berkumpul dan melantukan puji-pujian itu, aku merasakan kedamaian dan dapat melupakan semua problematika yang aku hadapi dalam keseharianku.
Dunia spiritual terbentuk karena kebutuhan manusia untuk rehat sejenak dari kehidupan duniawi dan untuk menjaga ke'WARAS'annya dari segala ke'GILA'an dunia. Manusia sangat membutuhkan kewarasan itu untuk mengimbangi kegilaaan yang ada. Kadang kita bisa mengambil suatu keputusan diatas kegilaan diri kita sendiri maupun dunia, tetapi keputusan dengan unsur kegilaan ini akan tetap berada pada koridor yang benar kalau diiringin dengan kewarasan.
Jadi Kalau ada kesempatan berpetualang di Dunia Lain.......Jangan pernah lewatkan Teman!!!
Tuesday, August 22, 2006
Subscribe to:
Posts (Atom)