Thursday, January 25, 2018

Chef or Juru Masak


Aku sudah mengenal dapur sejak usia dini. Masakan pertama yang aku hasilkan dan dapat dinikmati keluarga adalah Sop Ayam dan itu aku masak sendiri saat usiaku 9 thn, kemampuan memasak ini didukung juga dengan pelajaran Pendidikan Keterampilan Keluarga (PKK) di sekolah, jaman dulu SD kelas 4 kita mulai belajar PKK dan bekal pelajaran PKK ini berguna sampai hari tua.

Kalau lihat acara2 perlombaan masak anak sejenis Junior Master Chef...aku malah terkagum2 anak2 itu memulai diusia yang lebih muda dari aku sudah bisa memasak dengan kelas seorang Chef.

Talking about Chef dari pengetahuan yg aku serap dari Chef Vindex, bahwa Chef adalah seseorang yang pernah mengecap pendidikan memasak sehingga mengetahui komposisi gizi makanan, teknik memasak dan juga menata makan. Berbeda dengan juru masak yang bisa memasak tanpa perlu memiliki pendidikan dasar memasak.  Well kalau dari penjelasan itu berarti kita yang berprofesi sebagai Ibu bekerja ataupun Ibu rumah tangga dan bisa memasak secara autodidak gak bisa masuk dalam kategori chef lebih tepat jika disebut juru masak.  Sedih juga, secara tanpa masakan ibu2 ini bagaimana anaknya bisa makan makanan sehat? Kenapa aku bilang makanan sehat, karena believe it or not ibu2 ini setiap hari anak berusaha mengatur komposisi sayuran yang disiapkan buat keluarganya agar memperoleh gizi seimbang. Jadi pada intinya ibu2 ini cooking with love.

Aku pribadi tidak pernah mengecap pendidikan sebagai chef ataupun mengikuti kursus memasak. Tapi berbekal pengetahuan dasar yang aku peroleh dari keluarga, membaca juga belajar dari orang2 lain yang pandai memasak, serta pengalaman belajar praktek langsung selama 33 tahun walaupun kadang on-off dan juga tidak selalu langsung berhasil saat emncoba menu2 baru yang kurang familiar, but I'm enjoy and happy cooking, senang bereksperimen untuk menu2 yang gak terlalu familiar di resep keluargaku dan juga tetap mempertahakan resep2 tradisi keluarga.  Kalau ada acara kumpul2 sama teman2 aku juga gak bisa datang sebagai pendekar tangan kosong, selalu aja ada keinginan membawa buah tangganku dari dapur tercinta.

Saat masih single, aku terbiasa membawa bekal ke kantor dan juga menyiapkan makanan untuk keluarga di rumah. Nenekku adalah partnerku yang paling hebat dalam hal ini.....namun sekarang Ia sudah berpulang ke rumah Tuhan dan akupun sudah berkeluarga, kini keseharianku masih tetap memasak dan menyiapkan bekal untuk anak2 dan suami, cuma sekarang sudah tanpa partner lagi karena aku terbiasa single fighter tanpa ART.

Walaupun aku tidak terhitung dalam kategori Chef dan lebih tepat masuk dalam kategori juru masak rumahan, I'm proud to be what I am. A loving mom for her family, yang selalu bersedia memasak dan memanjakan lidah keluarganya dengan masakannya.

0 comments:

 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez