Tuesday, February 28, 2006

Peringatan 100H


Semalam di rumah, aku dan keluarga memperingati 100 hari meninggalnya grandma aku...
Kami sekeluarga biasa memanggil dia dengan sebutan Ema. Jadi seperti memanggil orang lain kalau menyebutnya dengan sebutan yang lain juga.

Banyak kerabat dan sahabat keluarga kami yang datang berpartisipasi....
Meskipun aku pribadi punya banyak sahabat baik, tapi diantara para kerabat dan sahabat itu, aku tidak dapat menemukan satupun sahabat baiku.

Dua sahabat terbaikku diantara yang terbaik tidak bisa hadir :(
Kedua sahabatku itu sudah kuanggap seperti kakak laki-lakiku dan sudah seperti keluarga sendiri.....
Kecewa???? Mungkin adalah perasaan itu tapi aku juga mengerti mereka punya kehidupan pribadi yang mesti diurus.

Yang pertama, dia sudah menikah, punya istri dan anak......dia juga bilang kalau sore itu dia masih ada di Cibitung mengurus pekerjaannya....kelihatanya gak mungkin untuk datang.....aku sempat mencari dia dan istrinya karena aku tidak tahu dia tidak datang, baru sesudah acara peringatan selesai aku melihat SMS darinya...dan itu sudah malam, aku tadinya ingin menjawabnya tapi aku pikir sungguh tidak sopan, jadi kuurungkan niatku itu. Biarlah hari ini aku menghubungi dia.

Yang kedua, dia dalam persiapan pernikahannya, yah aku udah bisa bayangin deh pasti repot sekali, tapi alasan utama dia tidak datang semalam, karena Papanya ulang tahun. Selamat Ulang Tahun Om Goenawan !!!
Aku tau dia dan keluarga pasti punya perayaan sendiri......tapi keluarganya benar-benar sudah seperti keluargaku sendiri...ada hantaran dari Om, Tante dan sahabatku, sebagai bentuk perhatiannya dan maaf karena tidak hadir.....aku tidak menghargai keluarganya karena hantarannya itu. Tapi lebih karena cara penyampaian maafnya yang sangat terbuka.

100 Hari sudah berlalu........
Dan 100H sudah aku dan keluarga ditinggalkan orang yang amat sangat kami sayangi.
Ema begitu berarti dalam hidup kami, dia selalu hadir dalam setiap momment penting dalam hidup kami.

Kalau baca"INSPIRING STORY"......ada bagian mengenai hubungan nenek dengan cucu perempuannya.....
seperti itulah hubunganku dengan Ema, dia adalah teman se-JIWA-ku.

Aku sangat kehilangan bagian dari JIWA-ku yang itu...akankah aku bisa menemukan JIWA-ku itu dalam Jiwa yang lain?

2 comments:

mique on 5:45 PM said...

...akankah aku bisa menemukan JIWA-ku itu dalam Jiwa yang lain?

My answer is: You won't..
Because your grand is the only one.. and no body can or ever replace her.

You can relate to her by remembering about her and including her in your prayer.

I've been there and done that, I lost my grand when i was in s'pore. I went home and the coffin is already sealed. I knelt down and cried, blaming everybody as they didn't wait for me. I couldn't see my grandma for the last time.

What i can suggest to you. Remembering her as you looked at her and experiencing with her. She'll come to you as you play with her in your mind.

Hope i can make you feel better.. :))

I believe that she smiles at you from above cos you are such a strong and lovely woman...

choenhwie on 6:13 PM said...

kenangan indah tak kan terlupa, sampai sang jiwa melepaskan diri dari sang raga. Seseorang adalah hanya manusia, hanya jadi bagian dari drama kehidupan, tak kuasa menentang sang waktu, dan kewajiban dari sang nabi.

 

Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez